Diberi Minum Langsung Teler, Saat Bangun Siswi SMA sudah Bugil

DEPOK - Perkosaan yang dialami pelajar kembali terjadi di Kota Depok. Kali ini menimpa asal Kota Bogor berinisial TS, 17. Remaja ini mengaku diperkosa teman satu sekolahnya, DR, 18, di sebuah rumah kos di Jalan Kinar, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Selasa (27/08) pukul 02.00.
     
Korban, TS mengaku peristiwa itu berawal dirinya diminta DR menemani berkunjung ke salah satu rekannya yang ada di Kota Depok. Setelah sampai ditempat tujuan, dia diberikan botol air mineral dingin. Usai menenggak air itu, TS mengaku kepalanya pusing. Hingga dia tidak sadarkan diri.
     
"Tidak sangka saja DR tega melakukan itu. Saya sadar pas bangun sudah bugil. Tiga kali saya diperkosa dalam keadaan tak sadar. Cuma bisa nangis dan ngadu ke ibu. Yang jelas pas jam dua pagi saya diperkosa," katanya kepada INDOPOS, di Markas Polresta Depok, kemarin (27/8).  TS menduga air mineral yang diminumnya itu telah dicapur obat penenang.

Kecurigaan itu juga diperkuat dengan kebiasaan pelaku yang tidak seperti biasanya mendadak baik, dan sopan, serta perhatian. Namun, karena kehausan dia pun tidak menghiraukan hal itu sama sekali. "Saya minta DR dihukum berat. Pemuda itu brengsek dan tidak menghargai perempuan," cetusnya. Tak terima dengan perbuatan DR, orangtua TS melaporkan kejadian itu ke Markas Polresta Depok, Selasa (27/8) pagi.

Ayah korban Marjono, 50 mengatakan, pemerkosaan anaknya itu diketahui usai menerima telepon dari TS yang menggunakan ponsel pelaku. Selanjutnya, dia menuju lokasi rumah kos tempat sang putri berada dan diperkosa. "Saya langsung bawa DR ke kantor polisi. Penyidiknya minta saya bawa anak saya untuk divisum. Memang benar pelaku bawa anak saya ke Depok untuk bertemu teman. Sempat izin sama saya sebelum pergi," tutur warga Muara Kidul, Kecamatan Pasir Jaya, Kota Bogor ini.
     
Sementara itu, Kepala Unit PPAnak Polresta Depok AKP Chodratul Aliyah mengungkapkan, kasus pemerkosaan yang dilaporkan TS tengah disidik. Mereka pun belum menetapkan DR tersangka karena masih menunggu visum korban dari RS Kramat Jati, Jakarta Timur. "Kami masih mendalami motif pemerkosaan ini. Pelaku sudah kami amankan sementara, tetapi belum ditetapkan tersangka," terangnya. (cok/mas)