Dicari Capres-Cawapres Pendukung Honorer K2

Dicari Capres-Cawapres Pendukung Honorer K2
Massa Honorer K2 melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (23/2). Mereka menuntut penyelesaian pengangkatan honorer K2. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Posisi honorer kategori dua (K2) dan pegawai kontrak lainnya sangat rentan dipolitisasi.

Dengan jumlah honorer K2 sebanyak 439 ribu, akan potensial untuk menjaring suara dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Kami tahu, suara honorer K2 sangat potensial dalam Pilpres nanti. Jumlah K2 ada 439 ribu belum ditambah anak dan suami/istri serta keluarga. Dan keberadaan kami memang nyata bukan di atas kertas saja," kata Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Rabu (28/3).

Tahu bila posisinya cukup menggiurkan, honorer K2 pun tidak mau asal pilih capres maupun cawapres.

Mereka bersepakat memberikan dukungan kepada capres/cawapres yang mau berpihak kepada honorer K2.

"Wajar kalau teman-teman memilih pemimpin yang bisa menghantarkan honorer K2 jadi CPNS. Perjuangan kami sudah lama loh, jadi kami enggak mau kalau salah memilih pemimpin," tegasnya.

Di kalangan anggota FHK2I, banyak yang menginginkan Ketum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said sebagai cawapres. Legislator ini dinilai sangat berpihak kepada honorer K2.

Hal itu terbukti saat rapat kerja nasional (Rakernas) ADKASI ke-2, Lukman dengan lantang meminta Presiden Joko Widodo untuk mem-PNS-kan honorer K2.

FHK2I Bersepakat memberikan dukungan kepada capres dan cawapres yang mau berpihak kepada honorer K2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News