Diciduk, Karyakan 4 ABG Tukang Pijat Plus-plus

Diciduk, Karyakan 4 ABG Tukang Pijat Plus-plus
Diciduk, Karyakan 4 ABG Tukang Pijat Plus-plus
Untuk memuluskan bisnis salon plus-plusnya, Rislina sangat hati-hati. Wanita ini jarang turun tangan secara langsung untuk merekrut pekerja mesum. Selanjutnya gadis-gadis muda tersebut dilatih, untuk terampil melayani tamu yang datang.

"Modusnya adalah salon rambut, kecantikan (rias wajah) ataupun spa (lulur) tubuh. Biasanya di lantai I untuk salon, sedangkan di lantai II toko tersebut ada bilik-bilik. Nah disinilah mereka diduga melakukan hubungan seksual," kata Kanit PPA Subdit 4 Dir Reskrim Umum Polda Aceh AKP Elfiana.

Hasil "keringat" di ranjang tersebut, selanjutnya disetorkan kepada mami alias Rislina. Hal ini sudah menyangkut uang makan, biaya kamar, penginapan korban sehari-hari selama berada di salon. Sedangkan sisanya akan diambil korban setelah menjadi piaraan tersangka.

Dari hasil keterangan dihimpun Metro Aceh, upah bersetubuh itu berkisar antara Rp500 ribu sampai dengan Rp2juta. Bisa juga dibooking ke luar kota, namun dengan perjanjian ongkos yang lebih mahal. Namun booking hanya bisa dilakukan oleh pelanggan tertentu, yang sudah dikenal Rislina.

BANDA ACEH - Usai sudah bisnis trafficking yang dilakoni Rislina alias Lina (44). Tante girang kerap dipanggil "mami" oleh anak-anak asuhnya tersebut,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News