Dicopot Gara-gara tak Dukung HMP yang Ditujukan ke Ahok

Dicopot Gara-gara tak Dukung HMP yang Ditujukan ke Ahok
Johan Musyawa. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Jakarta, Johan Musyawa,  dicopot dari jabatannya. Beberapa sikap Johan dinilai tidak mencerminkan kepentingan fraksi.

Ketua Fraksi Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria mengatakan apa yang menjadi keputusan sekretaris yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak pernah sesuai dengan keputusan bersama. Sehingga anggota Fraksi Demokrat-PAN lainnya sepakat menggantinya.

“Johan Musyawa sementara kita ganti sama Neneng Hasanah," kata Lucky di gedung DPRD, Kebon Sirih, Jumat (17/4).

Surat pencopotan Johan sebagai Sekretaris Fraksi itu sudah dilayangkan ke pimpinan DPRD pada Rabu lalu (15/4). Fraksi tinggal menunggu hasil untuk disahkan pada rapat paripurna DPRD.

Alasan lain pergantian ini, Johan kerap mengkritik rencana HMP (hak menyatakan pendapat) yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Padahal, fraksi Demokrat-PAN mendukung HMP.

Selain itu, semenjak digulirkannya hak angket kepada gubernur, Johan tidak pernah masuk di DPRD. “Pertama, kinerja fraksi jadi lamban. Kedua, apa yang disampaikannya tidak pernah sesuai dengan keputusan fraksi," ungkap Lucky.

Lucky mengaku tidak melarang anggota dari PAN bersikap berbeda lantaran intruksi dari Dewan Pimpinan Pusat partainya. Namun, tidak seharusnya PAN selalu mengkritisi rencana HMP dan tidak menghadiri kegiatan fraksi.

Fraksi Demokrat-PAN terdiri dari 10 orang anggota partai Demokrat dan 2 orang dari PAN. Keduanya menjadi satu dalam satu fraksi yakni Demokrat-PAN lantaran PAN hanya mendapat dua kursi di Kebon Sirih dan tidak bisa untuk membuat fraksi sendiri. (Dedi Y/dio)
    

JAKARTA - Sekretaris Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Jakarta, Johan Musyawa,  dicopot dari jabatannya. Beberapa sikap Johan dinilai tidak mencerminkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News