Didalami, Percobaan Suap Kasus Pemkab Batubara

Didalami, Percobaan Suap Kasus Pemkab Batubara
Didalami, Percobaan Suap Kasus Pemkab Batubara
JAKARTA - Kejaksaan Agung tengah mencari bukti yang cukup untuk menjerat Direktur PT Pacific Fortune Management (PFM) Ilham Martua Harahap dan Daud Aswan Nasution dengan tuduhan percobaan penyuapan. Pasalnya, petugas kejaksaan menyita uang Rp 224,3 juta saat menangkap Daud di Medan, pekan lalu.

Namun Daud berkilah uang tersebut didapat dari Ilham, yang memintanya mencari orang yang bisa menangguhkan Komisaris PFM Rachman Hakim, yang ditahan bagian Pidana Khusus (Pidsus) Kejagung karena terjerat kasus penyelewengan dana kas milik Pemkab Batubara, Sumatera Utara senilai Rp 80 miliar. "Masih terus kita dalami, dan pembuktiannya tak gampang," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Noor Rachmad di Kejakgung, Selasa (12/7).

Noor menambahkan, salah satu syarat adanya percobaan penyuapan bila tersangka menawarkan atau mengajukan uang ke petugas. "Makanya saya bilang, kita dalami dulu," tegas mantan Kajati Gorontalo ini.

Sementara Daud saat diwawancarai wartawan mengatakan, ongkos penangguhan penahanan Rahman senilai Rp 220  juta. Dalih Daud, uang Rp 200 juta diberikan pada orang yang punya koneksi dengan orang kejaksaan bernama David. Sedangkan Daud mengantongi Rp 20 juta untuk operasional dirinya. Sementara menurut Ilham, uang  Rp 4,3 juta yang disita kejaksaan adalah adalah miliknya.

JAKARTA - Kejaksaan Agung tengah mencari bukti yang cukup untuk menjerat Direktur PT Pacific Fortune Management (PFM) Ilham Martua Harahap dan Daud

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News