Didesak FPI, Polisi Bubarkan Diskusi Salihara

Didesak FPI, Polisi Bubarkan Diskusi Salihara
Didesak FPI, Polisi Bubarkan Diskusi Salihara
Setelah masuk ke mobil polisi, perempuan warga Kanada yang juga penulis tersebut diperiksa ke Mapolres Jakarta Selatan di bawah pengawalan ketat. Pantauan INDOPOS (JPNN Group), setelah Manji dibawa pergi polisi dari Salihara, puluhan massa bersorban dan kopiyah tersebut sempat berkerumun di lokasi kejadian dan tidak lama kemudian berangsur-angsur pergi. Mereka sempat berteriak-teriak menghujat Manji.

Sedang puluhan polisi masih berjaga di lokasi. Mereka berjaga memenuhi pelataran Salihara. Goenawan Mohamad yang hadir dalam acara diskusi bedah buku tersebut menyesalkan insiden pembubaran tersebut. Pria yang juga budayawan tersebut menegaskan, tuduhan FPI dan ormas yang membubarkan acara diskusi tersebut salah. Sebab, tidak ada dalam buku tersebut bahasan soal gay dan lesbian sebagaimana tuduhan FPI.

"Saya sudah baca bukunya, tidak ada soal gay dan lesbian. Ini soal menafsirkannya saja. Tuduhan itu fitnah dan salah sangka," kata GM, sapaan akrabnya.

Goenawan berharap, polisi bisa memperlakukan Irshad Manji dengan baik. "Saya harap tidak terjadi apa-apa sama dia. Kalau sampai polisi berbuat sesuatu yang salah sama dia, akan menimbulkan protes dari Kanada dan itu akan mempermalukan kita," jelas pendiri Salihara ini.  (tir)

JAKARTA - Diskusi dan peluncuran buku ’Allah, Liberty and Love: Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan’ yang diadakan di Serambi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News