Didesak FPI, Polisi Bubarkan Diskusi Salihara

Didesak FPI, Polisi Bubarkan Diskusi Salihara
Didesak FPI, Polisi Bubarkan Diskusi Salihara
"Saya sudah amankan, arahkan panitia lewati mekanisme yang benar karena narasumbernya orang asing. Kalau dipaksakan jadi tidak kondusif," kata Adri. Aksen, salah satu pemuda yang mengaku sebagai warga di pelataran Salihara menegaskan acara tidak ada izin. "Tidak ada FPI di sini. Kami warga. Tiga bulan lalu Salihara menggelar festival film gay, apa yang begini dibiarkan?" katanya.

Akibat suasana semakin tegang, panitia memilih untuk mengajak Irshad meninggalkan Serambi Salihara. Massa yang menuntut Irshad pergi masih tetap bertahan di depan Salihara. Mereka sempat ribut antar-mereka sendiri hingga polisi harus menarik salah satu laki-laki berkumis yang sebelumnya tampak bersemangat membubarkan diskusi dari kerumunan massa.

 

Sekitar pukul 21.45, Irshad Manji dievakuasi setelah massa mulai keluar dari pelataran Salihara. Kapolres Jakarta Selatan Imam Sugianto yang tiba belakangan tampak memantau evakuasi Irshad. Goenawan Mohamad yang ditemui sesaat sebelum evakuasi Irshad menyatakan kekecewaannya atas pembubaran diskusi ini. "Kami punya hak untuk mendengarkan," katanya.

Sesaat sebelum masuk ke dalam mobil, Irshad sempat memberikan pernyataan di depan sisa peserta diskusi dan massa pengusirnya. "Saya bangga dengan kalian semua. Hari ini kalian menunjukkan kekompakan yang sangat kuat untuk memberikan cinta dan menyintai Allah. Saya janji tidak akan menyerah dan akan kembali lagi," seru Irshad ditimpali teriakan massa pengusirnya. Dengan dikawal tiga mobil polisi, Irshad dibawa ke Polres Jaksel.

JAKARTA - Diskusi dan peluncuran buku ’Allah, Liberty and Love: Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan’ yang diadakan di Serambi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News