Diduga Di Oplos dan Ganti Kemasan, KPPU Selidiki Bisnis Beras Ilegal

Diduga Di Oplos dan Ganti Kemasan, KPPU Selidiki Bisnis Beras Ilegal
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan sedang sidak beras di sebuah pasar di Batam. foto: Batam Pos / JPNN.com

Tetapi tidak menutup kemungkinan, menurutnya beras impor yang didatangkan distibutor atau pengusaha secara tak resmi ke Batam akan merembes ke daerah lain. Karena selama ini juga tidak diketahui berapa banyak beras yang masuk ke Batam dari luar.

"Siapa yang mengetahui berapa banyak beras impor yang masuk ke Batam. Dan siapa yang jamin ini tidak keluar dari Batam," katanya.

Terkait alasan-alasan ini, ia berharap agar ada tindakan yang tegas dari pemerintah. Sehingga alasan klasik untuk memenuhi kebutuhan lokal bisa dihentikan.

"Pemerintah harus tegas. Jangan jadi alasan mengenai mahalnya beras lokal sehingga harus diimpor, padahal impornya justru sangat banyak. Ada kok beras sekarang tidak langka," katanya.

Selanjutnya temuan-temuan ini nantinya akan dilaporkan ke pusat dan akan dilihat apakah kasus yang ada di Batam ini ada korelasinya dengan kasus yang ada di daerah lain. Selain beras, masalah gula dan garam juga menjadi perhatian serius dari KPPU.

"Kita sangat serius terkait beras ini. Ini sesuai anjuran dari pak Presiden untuk konsen dalam hal pangan ini," tutup Lukman.

Tumbur M Sihaloho, anggota komisi I DPRD Kota Batam mendukung upaya KPPU dalam penegakan hukum terhadap pemain beras di Batam. Apalagi sampai ada tindakan pengoplosan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab.

"Kalau ada pengoplosan, maka yang kasihan adalah warga. Kita mendukung ini untuk ditertibkan," katanya.

BATAM - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memprioritaskan penanganan masalah beras di Batam yang indikasinya di luar ketentuan yang berlaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News