Diduga Korupsi, Pejabat Kemendiknas Ditahan
Jumat, 15 April 2011 – 08:53 WIB
Noor Rachmad menjelaskan pada 2009 lalu agenda lomba LKS dan Pameran SMK digelar dengan anggaran sekitar Rp 13,8 miliar. Dari sejumlah anggaran tersebut, sebesar Rp 7,5 miliar anggaran ditenderkan untuk penyelenggaraan kegiatan. Sementara anggaran sebesar Rp 6,3 miliar diswakelolakan oleh Joko Sutrisno.
Tapi, dalam pertanggungjawaban anggaran yang diswakelolakan tadi, Al Azhar menerangkan dalam rapat yang dipimpin Joko dihasilkan kebijakan pemotongan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar. Anggaran itu lalu dibagi untuk kepentingan pribadi oleh keempat tersangka tadi. Menurut perhitungan penyidik, akibat korupsi ini negara mengalami kerugian sebesar Rp 2 miliar. "Jumlah ini belum pasti. Kita tunggu hasil perhitungan BPKP," tandas Noor.
Di bagian lain, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendiknas Ibnu Hamad mengatakan pihaknya sudah mendengar kabar penahanan itu. Dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan bagian hukum Kemendiknas. "Sementara kami tahunya dari pemberitaan di media massa," tandasnya tadi malam.
Sebelumnya, Plt Kepala Inspektorat Jendral Kemendiknas Wukir Ragil mengatakan jika keempat pegawai Kemendiknas itu bisa dinonaktifkan jika sudah diseret kepengadilan. "Mereka akan dibebastugaskan setelah berstatus terdakwa," jelas Wukir. Dia mengatakan, penonaktifan bisa berubah menjadi pemecatan jika putusan bersalah dari hakim sudah berkekuatan hukum tetap.
JAKARTA - Pengusutan dugaan kasus korupsi kegiatan Lomba Kreativitas Siswa (LKS) SMK XVII dan Pameran SMK 2009 di Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar
BERITA TERKAIT
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia