Diduga Stres karena Skripsi, Mahasiswa di Palembang Bunuh Diri
"Tadi kakaknya itu nanya sama saya ke mana Beston pergi, karena tas dan ponselnya ada di dalam rumah, sedangkan orangnya tidak ada," terang Supardi.
Kemudian, kakak Beston pun mengecek ke rumah nenek mereka yang tidak jauh dari rumah Beston.
Betapa terkejutnya sang kakak, saat melihat ke halaman belakang rumah nenek, mendapati Beston yang sudah tidak bernyawa.
"Kakaknya itu tadi lari-lari, saya kaget melihatnya, kenapa ini kok lari-lari, terus dia bilang kalau adiknya (Beston) gantung diri dan meminta pertolongan sama saya dan warga yang lain untuk mengangkat jenazah ke rumahnya," jelas Supardi.
Pantauan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terlihat sang adik menangis histeris.
Saat ini jenazah Beston sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk diautopsi. (mcr35/jpnn)
Diduga stres karena skripsi tak kunjung selesai, Beston, 22, mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri di Palembang nekat bunuh diri.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati
- Tyas Fatoni Beri Dukungan Kepada Perwakilan Sumsel yang Ikuti Jambore Nasional PKK 2024
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota
- Puskesmas Ramah Disabilitas Pertama di Sumsel
- Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun 3,97 Persen
- Triwulan I 2024, Ekonomi Provinsi Sumsel Tumbuh Sebegini
- Bawa Kabur Barang Mantan Istri, Seorang Kades Dilaporkan ke Polda Sumsel