Diduga Tak Tahan Miskin, Pilih Bunuh Diri

Diduga Tak Tahan Miskin, Pilih Bunuh Diri
Diduga Tak Tahan Miskin, Pilih Bunuh Diri
Diketahui, mayat wanita tersebut bernama Euis Supriatin (37), warga asli Garut, yang menetap bersama mertuanya di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara. Euis juga diketahui merupakan buruh pabrik garmen di Kedunghalang. “Penyebabnya masih kita selidiki. Dugaan sementara korban bunuh diri karena masalah ekonomi dengan sang suami,” lanjut Victor.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk dua warga yang pertama kali menemukan mayat korban. Untuk pengembangan lebih lanjut, jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah.

Tak lama berselang, beberapa keluarga korban datang ke Mapolres Bogor Kota untuk menjemput jenazah Euis. Mereka meminta agar jenazah tidak diautopsi. Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan penyidikan terhadap jenazah karena ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Pihak keluarga meminta agar jenazah dipulangkan dan segera dimakamkan, tetapi karena ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban, kita akan lakukan penyidikan dulu,” ungkap Victor.

Atas pertimbangan Satreskrim Polres Bogor Kota, jenazah korban kemudian dibawa ke RS PMI Bogor untuk diautopsi lebih lanjut, berikut visum dan pendalaman TKP. “Informasi yang kita himpun, sang suami tidak bekerja. Nah, ada dugaan sebelum bunuh diri, korban dianiaya. Tapi ini belum pasti, kasus ini kita limpahkan ke Polres Bogor Kota,” tandas Victor. 

BOGOR- Diduga terimpit masalah ekonomi, Euis Supriatin (37), warga asli Garut, Kabupaten Garut, memilih bunuh diri. Ibu dua anak tersebut ditemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News