Diet ini Ampuh untuk Kikis Lemak Tubuh

Diet ini Ampuh untuk Kikis Lemak Tubuh
Berat Badan. ILUSTRASI. FOTO: Laman Health

Menariknya, dalam ulasan tersebut, dikatakan bahwa orang yang menerapkan diet rendah karbohidrat lebih banyak mengalami penurunan berat badan ketimbang orang yang menerapkan diet rendah lemak. Jadi, untuk menurunkan berat badan secara lebih efektif, Anda bisa mencoba mempraktikkan diet rendah karbohidrat.

Mengapa diet rendah karbohidrat lebih ampuh?

Ketika bicara soal cara terbaik kikis lemak, mungkin yang tebersit  dalam pikiran Anda adalah dengan melakukan diet rendah lemak. Namun ternyata, diet rendah karbohidratlah yang lebih bisa menurunkan berat badan seseorang.

Diet rendah karbohidrat berarti Anda mengonsumsi kurang dari 130 gram karbohidrat setiap hari. Orang yang melakukan diet rendah karbohidrat selama 12 bulan memiliki tingkat adiponektin yang jauh lebih tinggi. Adiponektin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel lemak yang bertugas untuk meningkatkan pembakaran lemak.

Sementara itu, diet rendah karbohidrat dan tinggi protein memberikan kombinasi yang sangat memengaruhi metabolisme lemak. Protein menjaga kadar insulin dalam darah tetap stabil.

Nah, kadar insulin yang stabil bagus untuk proses pembakaran lemak. Sederhananya, semakin banyak karbohidrat yang dimakan, semakin tinggi pula kadar insulin, dan semakin banyak juga lemak yang tidak terpakai. Lama-kelamaan, lemak yang menumpuk akan membuat Anda gemuk.

Di sisi lain, semakin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi, semakin stabil pula kadar insulin, dan semakin sedikit pula lemak yang tidak terpakai karena sebagian besar lemak digunakan untuk bahan bakar energi.

Hal yang perlu diingat di sini adalah diet rendah karbohidrat tidak sama dengan diet keto. Pasalnya, diet keto mengonsumsi kurang dari 30 gram karbohidrat setiap hari dan itu sangat tidak mencukupi kebutuhan tubuh Anda.

Berbagai diet ekstrem pun dilakukan. Namun, hal tersebut biasanya hanya bertahan selama satu tahun, dan akhirnya Anda kembali lagi ke berat badan semula.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News