Digigit Anjing, Ibu dan Anaknya Meninggal Dunia

Digigit Anjing, Ibu dan Anaknya Meninggal Dunia
Pemberantasan anjing liar yang terkena rabies. Foto/ilustrasi: Jawa Pos Radar Bali

Untuk kasus korban meninggal karena kasus gigitan yang terbaru, ia mengungkapkan, terjadi di Ketungau Tengah, Sintang. Yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.

"Di sana, di salah satu desa, ada kasus ibu dan anak meninggal karena gigitan anjing dan Ketungau Tengah itu lokasinya sangat jauh," tukas Manaf.

Saat ini, pihaknya memantau sampai sejauh mana penyebaran penyakit tersebut. Sejalan dengan itu tetap gencar melakukan vaksinasi. Sebab pemberian vaksin merupakan kunci yang paling bagus dan paling tepat.

"Nah kalau kita bicara vaksinasi ini tidak semudah yang kita ucapkan, vaksinasi ini salah satunya memang menuntut ketersediaan vaksin, sarana dan prasarana, ketersediaan petugasnya, ketersediaan anggaran untuk petugas dan lebih penting lagi skill masyarakat," imbuhnya.

Selama ini tenaga untuk petugas vaksin juga memanfaatkan warga setempat yang sudah diberikan pelatihan. Sedangkan untuk daerah yang belum pernah diberikan sosialisasi, otomatis warganya juga belum mendapatkan pelatihan.

"Kalau kita yang belum pernah sosialisasi itu disuruh vaksinasi sendiri, susah kita, tapi kalau daerah-daerah yang sudah kita beri sosialisasi itu alhamdulillah berjalan lancar," tandas Manaf. (riz/moh)


Korban gigitan anjing di wilayah Kalbar terus bertambah, termasuk kasus di Sintang dimana ibu dan anaknya meninggal.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News