Digitalisasi di AirAsia Terbukti Dahsyat

Digitalisasi di AirAsia Terbukti Dahsyat
Digitalisasi di AirAsia Terbukti Dahsyat

“Sudah dua tahun kami beralih ke transaksi berbasis online. Cara ini menambah keuntungan karena biaya pendistribusian tiket bisa dikurangi,” ujar Yohannes.

Meski awalnya mendapat resistansi dari pelanggan yang belum terbiasa dengan pola pembelian tiket secara online, AirAsia tetap jalan terus dengan gaya digitalnya. Pelanggan sedikit dipaksa dengan gaya main digital. Dibiasakan dengan iklim online yang sudah banyak diterapkan di belahan bumi Eropa.

Hasilnya? AirAsia bisa mengurangi ‘lemak-lemak’ ketidak efisienan. Menurut data di Global Distribution System (GDS), 80 persen transaksi pembelian tiket dan check-in AirAsia sudah menggunakan situs resminya.

Keuntungan lainnya, digital juga bisa dijadikan senjata memasarkan produk. Dari Facebook, Instagram dan media sosial lainnya, AirAsia bisa mendeteksi apa yang paling dicari setiap orang dari belahan bumi mana pun. Misalnya, ke mana saja anak-anak muda Singapura jalan-jalan. Atau apa yang disukai orang-orang Tiongkok.

Dari digital pula AirAsia tahu ke mana saja warga Jepang dan India menghabiskan liburan mereka hingga budget yang dikeluarkan. Semua bisa dideteksi dengan mudah.

Hasilnya, strategi pemasaran pun bisa dengan mudah dirancang. Beragam promo menarik bisa dengan mudah dibuat. Bisa dengan gampang ditawarkan ke setiap orang.

Dengan upaya yang tak terlalu besar dan SDM yang tak terlalu banyak, AirAsia pun bisa dengan gampangnya menjaring banyak ikan di mana-mana. Dari mulai wisatawan keluarga, anak-anak muda, solo traveller, halal tourism, wisata bahari, nature, man made, semua terjaring. Semua bisa dilayani.

Dengan pola digital ini pula AirAsia berani mematok target untuk menerbangkan enam juta wisatawan ke Indonesia. Angkanya lumayan tinggi. Jumlahnya sudah sepertiga dari target capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang dipatok di angka 20 juta pada 2019.

JAKARTA – Program Go Digital yang diusung Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam memasarkan turisme terus mendapat respons positif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News