Digitalisasi Mendongkrak Pertumbuhan Industri Pariwisata Berkelanjutan
Pada kesempatan sama, Asia Pacific Manager Global Sustainable Tourism Council (GSTC), Emi Kaiwa menyebutkan ada empat poin yang menjadi tolak ukur penerapan pariwisata yang berkualitas, yakni sustainable management, socioeconomic impacts, cultural impacts, environmental impacts.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki area laut yang jauh lebih besar ketimbang darat.
“Sayangnya, pariwisata dengan label eco-tourism belum tentu sustainable. Karena banyak ekowisata yang dampaknya justru merusak lingkungan, bukan malah merawat atau memperbaiki lingkungan,” ujar Executive Director and Co-Founder, Biorock Indonesia, Tasya Karissa.
University of Indonesia Vocational Program (Tourism) Diaz Pranita menilai mass tourism yang fokus pada peningkatan jumlah kunjungan wisata kerap mengakibatkan kerusakan lingkungan yang justru berdampak negatif untuk jangka panjang.
"Pariwisata berkualitas cenderung memberikan dampak ekonomi dan behavioral yang positif," ucapnya. (esy/jpnn)
Digitalisasi diyakini akan mendongkrak pertumbuhan industri pariwisata berkelanjutan
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad
- Fesbul Gelar Workshop Film Untuk Meningkatkan Kualitas Sineas Muda
- ID Food Akan Tingkatkan Akses Perempuan di Sektor Pertanian & Pangan Lewat Digitalisasi
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
- Catat, Ini 5 Aplikasi untuk Permudah Perjalanan Mudik Lebaran
- Kemitraan Unik Octa untuk Ramadan Tahun Lalu, Sesuatu yang Harus Dipupuk
- Asparindo Menggandeng Rhyne Technologies untuk Pengembangan Digitalisasi Pasar