Diisolasi KKB, Warga 2 Desa Terancam Kelaparan
jpnn.com, MIMIKA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih mengisolasi desa Kimbely dan Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
Satgas gabungan TNI-Polri berkejaran dengan waktu untuk membebaskan 1.300 warga di dua desa itu.
Pasalnya, masyarakat menginformasikan anak-anak di kedua desa itu mulai mengalami sakit. Namun, yang mengkhawatirkan tidak ada tenaga medis di sana.
Kabidhumas Polda Papua Kombespol A. M. Kamal menuturkan, Minggu pagi siang terdapat dua ibu yang turun dari desa Kimbely.
Salah satu ibu itu atas nama Alina Kogoya sedang dalam kondisi hamil dengan usia kandungan sembilan bulan.
Dia ditemani saudaranya bernama Penina Pobogau. ”Keduanya baru bisa turun setelah mendapatkan izin dari kepala suku dan KKB,” ujarnya.
Awalnya, Alina ditemani oleh suaminya dan saudaranya. Namun, ternyata suaminya itu tidak mendapatkan izin dari KKB, sehingga terpaksa tidak bisa mengantar istrinya yang dalam kondisi hamil besar.
”Suaminya balik ke desa lagi, dengan terpaksa. Hanya saudaranya itu yang bernama Penina yang mengantar, itu pun sangat kasihan dengan membawa bayi usia satu tahun,” ujarnya.
Satgas gabungan TNI-Polri berkejaran dengan waktu untuk membebaskan 1.300 warga dua desa yang masih diisolasi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Masyarakat Suku Kopkaka Tolak Keberadaan KKB yang Jadi Momok Menakutkan
- 5 Berita Terpopuler: Pintu Tol Honorer jadi ASN Terbuka, Nasib P1-P4 Bagaimana? BKN Mengungkapkan Sesuatu
- Kepala Suku Ini Minta TNI-Polri Bertindak Tegas terhadap KKB
- Ubah Sebutan KKB Menjadi OPM, Panglima TNI Banjir Dukungan