Dijebak Mafia Tanah, Paryoto Berharap Hakim Beri Keadilan
"Oleh Kakanwil, saya dipaksa suruh ngakuin terima uang sekian. Bilang aja yang ngasih lupa. Intinya saya dilepas gitu aja sama Kakanwil. Pulangnya saya ke Kantor Jaktim, saya laporan. Dia sependapat dengan Kakanwil,” kata pria yang tinggal di kawasan Bekasi ini.
Meski sebenarnya tak sepeser pun menerima uang, Paryoto terpaksa menurut.
Yang ada di pikirannya saat itu hanya keluarga. Terutama sang anak yang masih kecil.
Belakangan, Paryoto berbalik setelah mengikuti proses dan mengetahui detail yang terjadi di belakang semuanya.
“Ini sih saya dikorbanin. Saya minta dilindungin, malah dijorokin,” kata Paryoto.
Dia juga tak ingin dimanfaatkan untuk menjerat dua tersangka lainnya, Benny Tabalujan dan Ahmad Djufri.
"Dari saya bisa masuk ke mereka lagi. Itu berarti saya ikut menzalimi mereka," imbuh Paryoto.
Karena itulah, di persidangan, Paryoto mencabut keterangannya soal penerimaan uang itu.
Inilah kisah Paryoto, pensiunan juru ukur tanah BPN yang dijebak mafia tanah dalam sengketa di Cakung
- Guru Besar Hukum Desak MA Beri Perhatian Khusus Perkara Sengketa Tanah
- Sambangi Kantor Kementerian ATR/BPN, Eks Guru Besar IPB Minta Keadilan Kepada AHY
- Gaga Muhammad Hanya Jalani Hukuman 2 Tahun 3 Bulan, Kuasa Hukum Beberkan Fakta Ini
- Pelaku Pencabulan 7 Bocah di Cakung Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
- Kepala BPN Lakukan Kunjungan Kerja Perdana ke Sulawesi Utara
- Perihal Sengketa Tanah antara Warga Sunter Jaya vs Kodam, Politikus PDIP: Kami Kawal Sampai Tuntas