Dik Doang Kritik Metode Pendidikan Anak

Dik Doang Kritik Metode Pendidikan Anak
Dik Doang Kritik Metode Pendidikan Anak
Dik Doang mengatakan bila metode pendidikan anak bisa dirubah, generasi bangsa akan unggul. Ini lantaran akan tercipta sumber daya manusia  yang mumpuni, cerdas serta disegani. “Tidak bakal ada lagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mendapatkan perlakuan kurang manusiawi. Ada kasus tersebut dikarenakan TKI tidak memiliki posisi tawar yang baik,” ujarnya.

Sementara itu aktivis pemerhati anak Ai Komalasari menilai kurikulum pendidikan sekolah harus diubah sedikit demi sedikit. Misalnya dengan memperbanyak mata pelajaran yang sifat pengembangan anak. “Kurikulum yang ada, anak dijejali mata pelajaran yang monoton dengan waktu cukup panjang. Tidak ada ruang bagi mereka  untuk mengembangkan bakat yang dimiliki,” katanya.

Ironisnya lagi, lanjut Ai, keberhasilan seseorang diukur dari seberapa bagus nilai pelajaran yang didapat. “Mata pelajaran seperti Matematika, IPA menjadi acuan keberhasilan anak-anak. Sedangkan pelajaran yang sifatnya pengembangan diri, seperti kesenian kurang mendapat tempat,” ucapnya.

Ketua Forum Taman Sejahtera Provinsi Banten Qurota Aqyun berharap ada langkah-langkah konkret dari pemerintah terkait perubahan metode pembelajaran di sekolah. “Kalau ini tidak dilakukan, saya rasa generasi muda Indonesia akan terus tertinggal,” katanya. (mg-05)

SERANG - Seniman, Dik Doang mengkritik metode pendidikan anak yang diajarkan di sekolah-sekolah. Menurutnya, metode yang diterapkan lebih cenderung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News