Dikandaskan Rupiah, IHSG Gagal Menguat

Dikandaskan Rupiah, IHSG Gagal Menguat
Dikandaskan Rupiah, IHSG Gagal Menguat

jpnn.com - JAKARTA – Upaya indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk menguat di awal pekan dikandaskan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Sempat hijau di awal perdagangan, IHSG akhirnya ditutup turun 52,011 poin (1,01 persen) ke level 5.108,432 dan indeks LQ45 turun 8,888 poin (1,00 persen) ke level 879,132 pada hari ini (15/12).

Frekuensi transaksi perdagangan reguler tercatat 266.438 kali dengan volume sebanyak 6,704 miliar saham atau Rp 4,479 triliun. Sebanyak 242 saham turun dan 94 saham berhasil naik, selebihnya stagnan.

Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Merck (MERK) naik 12.000 (7,64 persen) ke level 169.000. Tower Bersama (TBIG) naik 250 (2,62 persen) menjadi 9.800. Unilever (UNVR) naik 250 (0,81 persen) ke level 31.225. MNC Sky (MSKY) naik 230 (15,92 persen) ke level 1.675.

Sebaliknya, saham-saham turun dengan nilai paling dalam (top losers) diantaranya, Smart (SMAR) turun 1.450 (18,24 persen) menjadi 6.500. Indo Kordsa (BRAM) turun 1.100 (16,42 persen) menjadi 5.600. Indocement Tunggal (INTP) turun 675 (2,69 persen) menjadi 24.400. Astra Agro (AALI) turun 550 (2,32 persen) menjadi 23.125.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan harga minyak WTI sore ini naik. Lalu indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi walaupun menurut dia masih bertahan di atas level 23.000.

Terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), kata dia, jika sudah di atas level 12.500 per USD seperti hari ini, resistance-nya relatif tidak ada yang kuat. ”Resistance kuat hanya ada di Rp 15.000  atau 16.950, posisi terjelek ketika krismon (krisis moneter).”

Jika pertanyaannya nilai tukar rupiah mau ke mana, kata Satrio, lebih baik tunggu reversal (pembalikan arah) saja.(gen/dio)

JAKARTA – Upaya indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk menguat di awal pekan dikandaskan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Sempat hijau


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News