Dikecewakan Dunia Aktivis, Suciwati Membuka Usaha
Sebagian Keuntungan untuk Korban Pelanggaran HAM
Sabtu, 02 Juli 2011 – 14:43 WIB
Suciwati di toko suvenirnya. Foto: Malang Post/JPNN.
Semula, dia berniat membuka toko pernak-pernik sepak bola. Sebab, Malang punya klub sepak bola Arema Malang yang didukung penuh warga Malang Raya. Jadi, potensi bisnisnya besar.
"Tempatnya sudah ada (kala itu). Tapi, karena hamil (anak pertama), rencana itu gagal," kenang Suci.
Sebab, setiap kali hamil, Suci harus merasakan sejumlah gangguan fisik yang sangat membatasi aktivitasnya. Di antaranya mual-mual parah hingga usia kehamilan empat bulan.
Begitu si anak pertama yang diberi nama Soultan Alif Allende lahir, konsentrasi Suci justru kian pecah. Sebab, Alif yang kini telah berusia 12 tahun itu didiagnosis menderita autis saat baru menginjak umur 1 tahun.
Suciwati sengaja kembali ke Malang dan membuka usaha untuk menjaga jarak dengan banyak rekan aktivis yang dia nilai telah menggadaikan idealisme.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu