Dikecewakan Dunia Aktivis, Suciwati Membuka Usaha

Sebagian Keuntungan untuk Korban Pelanggaran HAM

Dikecewakan Dunia Aktivis, Suciwati Membuka Usaha
Suciwati di toko suvenirnya. Foto: Malang Post/JPNN.
Semula, dia berniat membuka toko pernak-pernik sepak bola. Sebab, Malang punya klub sepak bola Arema Malang yang didukung penuh warga Malang Raya. Jadi, potensi bisnisnya besar.

"Tempatnya sudah ada (kala itu). Tapi, karena hamil (anak pertama), rencana itu gagal," kenang Suci.

Sebab, setiap kali hamil, Suci harus merasakan sejumlah gangguan fisik yang sangat membatasi aktivitasnya. Di antaranya mual-mual parah hingga usia kehamilan empat  bulan.

Begitu si anak pertama yang diberi nama Soultan Alif Allende lahir, konsentrasi Suci justru kian pecah. Sebab, Alif yang kini telah berusia 12 tahun itu didiagnosis menderita autis saat baru menginjak umur 1 tahun.

Suciwati sengaja kembali ke Malang dan membuka usaha untuk menjaga jarak dengan banyak rekan aktivis yang dia nilai telah menggadaikan idealisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News