Diklaim Mampu Mengoptimalkan Skill Pemain
Minggu, 06 Juni 2010 – 13:34 WIB
Ada satu jenis permukaan lapangan lagi yang akan diperkenalkan tahun ini. Yakni gabungan antara rumput alami dengan artifisial. Timnas yang mendapat jatah main di Polokwane dan Nelspruit mendapat kesempatan menjajalnya untuk kali pertama. Menurut staf Desso, rumput artifisial yang terbuat dari serat sintetis itu ditenun di atas akar asli, dan juga di sela-sela rumput asli. Dengan begitu, permukaan lapangan jadi lebih smooth alias halus. Itu memungkinkan bola untuk bergerak lebih alami, lebih bebas. Tapi, kemungkinan cedera pemain tetap kecil. Karena ditenun dengan akar, rumput juga lebih sulit tercabut.
PERMUKAAN lapangan artifisial, atau yang sering disebut dengan rumput sintetis sudah cukup memukau publik sepak bola dunia. Dengan struktur mirip rumput asli, permukaan tersebut terasa lebih halus dan meminimalisasi kemungkinan cedera. Saat ini, sudah banyak stadion-stadion besar di Eropa dan Amerika Selatan yang menggunakan rumput palsu tersebut.
Meski tampaknya sudah cukup sempurna, evolusi permukaan lapangan terus dikembangkan. Terakhir, perusahaan rumput artifisial yang berbasis di Belgia, Desso Sport System, merilis jenis permukaan paling mutakhir. Yang membuat permukaan ini istimewa, dia menggabungkan teknologi rumput sintetis dengan alas berupa tanah dan rumput asli.
Baca Juga:
Ada satu jenis permukaan lapangan lagi yang akan diperkenalkan tahun ini. Yakni gabungan antara rumput alami dengan artifisial. Timnas yang mendapat
BERITA TERKAIT
- Pelatih Irak Akan Bereksperimen saat Jumpa Timnas Indonesia
- Thailand Curi Satu Set saat Lawan AS pada Week 1 VNL 2024
- Liga Inggris: Menanti Keajaiban Arsenal di Akhir Pekan
- Perasaan Tak Biasa Ahsan/Hendra Setelah Lulus 16 Besar Thailand Open 2024
- VNL 2024: Jepang Vs Turki 3-2, Juara Bertahan Tumbang
- Madura United Vs Borneo FC 1-0, Gol Jaja jadi Pembeda