Diklaim Mampu Mengoptimalkan Skill Pemain

Diklaim Mampu Mengoptimalkan Skill Pemain
Diklaim Mampu Mengoptimalkan Skill Pemain
Secara teoritis, memang terdengar menjanjikan. Permukaan kombinasi ini memiliki semua keunggulan rumput artifisial, plus mengadopsi nilai plus yang dimiliki rumput asli. Sayang, permukaan tersebut belum pernah diuji coba di turnamen besar sebelumnya. Piala Dunia (PD) 2010 akan menjadi even uji coba perdana buat rumput produksi Desso.  Tepatnya, Peter Mokaba Stadium (Polokwane) dan Mbombela Stadium (Nelspruit) yang memang menggunakan permukaan tersebut. "Ya, Piala Dunia nanti bakal jadi debut permukaan kombinasi," ucap Marc Vercammen, manajer umum Desso, seperti dilansir Associated Press.

   

Meskipun belum pernah diuji coba di turnamen besar, Vercammen optimistis rumput ini bakal mendapat sambutan positif. Sebab, beberapa stadion elite di Eropa sudah menggunakannya. Misalnya markas Arsenal Emirates dan kandang Liverpool Anfield. Tempat latihan Real Madrid di Valdebebas juga menggunakan permukaan kombinasi.

   

"Kami membayangkan inovasi lapangan yang belum pernah terbayang sebelumnya. Dan bagi kami, rumput kombinasi ini adalah terobosan baru yang sempurna," ucap Vercammen.

   

Sebagaimana umumnya inovasi teknologi, permukaan artifisial juga pernah mendapat tentangan keras dari banyak pihak. Rumput sintetis generasi pertama yang diperkenalkan pada 1981 dikritik oleh pemain dan fans. Maklum, karena saat itu belum terbiasa, permukaan tersebut memang membuat bola lebih sulit dikendalikan. Apalagi, buatannya belum sebagus sekarang. Saking besarnya resistensi publik terhadap rumput sintetis, FIFA dan UEFA sempat melarang penggunaannya. Untuk yang sekarang, Vercommen menjamin teknologi terbaru mereka tidak akan menimbulkan masalah.

   

Ada satu jenis permukaan lapangan lagi yang akan diperkenalkan tahun ini. Yakni gabungan antara rumput alami dengan artifisial. Timnas yang mendapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News