Dilantik, Langsung Gadaikan SK!
Kamis, 10 September 2009 – 10:27 WIB

Model Kampanye untuk memenangkan pemilu legislatif membutuhkan biaya yang cukup mahal. Tidak mengherankan jika kemudian, banyak caleg yang terlilit utang untuk modal kampanye. Bagi yang menang, memang masih bisa gadaikan SK ke bank untuk mencari utangan baru demi membayar utang. Lalu bagaimana untuk yang kalah? Foto: dok jpnn
PEMALANG - Biaya kampanye yang mahal membuat sejumlah anggota dewan di Pemalang bokek. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang terlilit utang biaya kampanye. Gaji yang mereka terima pun belum cukup untuk membayar utang. Karenanya mereka butuh dana talangan. Salah satu jalannya adalah utang ke bank. Jurus inilah yang kini sedang diincar sejumlah anggota dewan di sana.Buktinya, setelah dilantik, kini mereka ramai-ramai mengadaikan Surat Keputusan (SK) pengangkatannya ke bank. "Teman-teman masih lihat-lihat dulu," katanya.
Kabar ini berhembus kuat setelah pelantikan 50 anggota dewan 2009-2014 pada 7 September 2009 lalu. Konon, fasilitatornya adalah pimpinan dewan sementara. SK pelantikan itu dijadikan jaminan hutang ke Bank Jateng. Besarnya bervariasi dari 50 juta hingga 200 juta.
Ketika hal ini ditanyakan kepada sejumlah anggota dewan, mereka masih malu-malu mengakuinya. Anggota dewan dari PPP Muntoha, SH Mhum mengatakan dirinya hanya mengetahui dari pembicaraan teman-temannya. Meski ikut ditawari, namun mengaku belum memutuskan apakah akan ikut berhutang atau tidak.
Baca Juga:
PEMALANG - Biaya kampanye yang mahal membuat sejumlah anggota dewan di Pemalang bokek. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang terlilit utang biaya
BERITA TERKAIT
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara