Dilarang Bu Susi, Jual Beli Sembunyi-sembunyi
Saat ditanya apakah bungkusan plastik tersebut ikan yang mau dijual, spontan dia menyebut itu adalah benur.
Nelayan yang bercelana pendek dan berkalung sarung itu lantas bergegas menemui seseorang di parkiran, yang sudah menunggunya di sepeda motor. Tanpa banyak bicara, bungkusan plastik tersebut berpindah tangan.
Salah seorang nelayan yang enggan disebutkan namanya itu menyatakan, jual beli benur lobster dari nelayan ke pengepul memang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
”Begitu nelayan datang, ada orang khusus yang mengambil benur,” bebernya.
Selain menggunakan kantong plastik, para nelayan biasanya memakai wadah bekas air mineral sebagai tempatnya.
Karena ukuran benur cukup kecil, botol plastik bekas air mineral yang berukuran satu liter saja bisa menampung hingga ratusan benur lobster.
Di kawasan Sendangbiru saja, sedikitnya ada tiga orang yang menjadi pengepul.
Mereka disebut-sebut sudah memiliki buyer (pembeli) dari luar kota yang langsung datang saat jumlah benur yang ditampung telah mencapai ribuan ekor.
Banyak nelayan di Pantai Malang Selatan yang memburu benur (benih) lobster, dalam dua bulan terakhir ini.
- 170 Ribu Ekor Benih Lobster Gagal Diselundupkan ke Luar Negeri
- Sampah Gelas Air Mineral Ancam Laut Indonesia, Peneliti Beber Fakta Ini
- Ganjar Siap Menenggelamkan Kapal Asing yang Mencuri Ikan di Laut Indonesia
- Mesranya Susi Pudjiastuti dan Iwan Bule, Sempat Ngopi dan Main di Tengah Laut Pangandaran
- Survei ASI: Susi Pudjiastuti dan Witjaksono Tokoh Berpengaruh di Bidang Maritim
- Bertemu di Pangandaran, Ganjar Ajak Bu Susi Gabung ke Timses?