Dilema Dinasti

Dilema Dinasti
Dilema Dinasti
ADA hal menarik dari kedua negara yang memiliki hubungan bilateral hampir dua milenia yaitu Indonesia dan India. Garis keturunan dari dua pemimpin besarnya di era kemerdekaan, Soekarno dan Jawaharlal Nehru hingga saat ini terus memainkan peran sentral dalam urusan publik dan tata pemerintahan di masing-masing negaranya.

Mari kita lihat dari Indonesia. Negara yang berpenduduk lebih dari dua ratus juta jiwa ini sedang mempersiapkan diri untuk pemilihan presiden tahun depan – tentu tanpa ada lagi pencalonan Jenderal yang santun dan tak banyak bicara dari Pacitan itu, semua perhatian kembali tertuju kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, putri dari Sang Deklarator. Setelah tetap tegas bertahan menjadi oposisi selama dua tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Megawati beserta pengikutnya di PDIP akan menuai keberuntungan yang substansial di Pemilu 2014 mendatang.

Jika kita melihat sepak terjang PDIP, ia tidak seperti pihak kebanyakan yang antusias bergabung dengan partai pemenang dan menikmati gelimang kekuasaan. PDIP justru berada jauh di luar lingkaran pengaruh itu. Sepanjang perjalanannya, PDIP selamat dari godaan korupsi. Ia menghindari perangkap yang dialami oleh PKS, Golkar dan terutama Partai Demokrat.

Satu hal lagi pujian untuk Ibu megawati adalah upayanya untuk membangun basis yang cemerlang dengan menghadirkan pemimpin-pemimpin muda yang atraktif dan berkomitmen – mulai dari Ganjar Pranowo, Joko Widodo, dan Budiman Sujatmiko hingga Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari dan Maruarar Sirait.  Nama-nama yang berjejer tersebut akan terus kita jumpai lagi dan lagi di dekade berikutnya. Semakin menjadi sebuah bukti bahwa dinamika dan energi perubahan dari PDIP tidak melulu berasal dari trah Soekarno.

ADA hal menarik dari kedua negara yang memiliki hubungan bilateral hampir dua milenia yaitu Indonesia dan India. Garis keturunan dari dua pemimpin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News