Dilema Mesin Renault di Mobil McLaren

Dilema Mesin Renault di Mobil McLaren
Fernando Alonso bersama Jet Darat-nya. Foto: racefans

jpnn.com, BARCELONA - Dengan mesin Renault, McLaren langsung berlari kencang. Sayangnya, masalah ketahan mesin masih menghantui kedua pembalapnya. Beberepa masalah yang muncul bahkan dikarenakan hal sepele.

Alonso mencuri perhatian di Barcelona kemarin. Pada hari keenam tes pra musim, juara dua kali Formula 1 tersebut menjadi pembalap pertama yang mampu mendobrak batas catatan waktu 1 menit 20 detik.

Dia membukukan waktu 1 menit 19,856 detik. Posisinya sebagai yang tercepat bertahan cukup lama.

Namun setelah mengelilingi lintasan 47 lap mobilnya mogok lepas dari Tikungan 7. Karena harus didorong ke pinggir trek bendera merah harus dikibarkan. Tes dihentikan sejenak.

Marshal tampak menaburkan pasir di atas genangan oli di tengah trek. Kemudian mengulangi hal yang sama di titik dimana mobil Alonso sempat diparkir. Setelah kembali ke garasi dan diperika, ditemukan ada kebocoran oli.

Ini bukan kali pertama masalah pada MCL33 terjadi. Sehari sebelumnya, rekan satu tim Alonso, Stoffel Vandoorne juga mengalami hal yang hampir sama.

Hari itu, pembalap Belgia tersebut bermasalah sampai tiga kali. Dua kali bermasalah dengan batere pada sesi pagi. Disusul kerusakan sistem hidorlis pada sesi sore. Sepanjang delapan jam uji coba Vandoorne hanya mampu menyelesaikan 38 lap.

Bahkan pada satu kesempatan tes Selasa pekan lalu, Vandoorne harus kehilangan waktunya sampai tiga jam lebih karena baut pada knalpot mobilnya terlepas.

Dengan mesin Renault, McLaren langsung berlari kencang. Sayangnya, masalah ketahan mesin masih menghantui kedua pembalapnya

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News