Dimas Drajat Curhat Usai Pertandingan, Ibunda pun Menangis
Tapi, perasaan Fatma juga sedih. Dia juga mulai terisak saat teringat pada sosok almarhum sang suami, Muhammad Sulkhan yang tidak kesampaian melihat kesuksesan seorang Muhammad Dimas Derajat di lapangan hijau.
Ayah Dimas, Muhammad Sulkhan yang pernah menjadi assisten Gresik United tahun 2011 serta menjadi bagian dari timnas PSSI Primavera yang pertama, telah meninggal dunia pada 17 September 2012.
Almarhum Sulkhan, belum sempat melihat hasil jerih payah perjuangan anaknya di dunia sepakbola.
“Bapaknya Dimas itu ingin sekali anaknya jadi pemain timnas. Tapi pas sekarang sudah berhasil dia sudah ga ada,” kata Fatma sambil terisak saat di temui di rumahnya di Perum GKB (Gresik Kota Baru), Gresik siang kemarin.
Fatma mengatakan jika dia selalu mendukung perjuangan sang anak saat bertanding.
Baik saat membela PS TNI di TSC, terlebih lagi saat Dimas membela timnas di AFF U-19 tahun ini.
Sejak pertandingan pertama Indonesia menghadapi Myanmar pada 12 September lalu, hingga melawan Australia Jum’at lalu tidak satu laga pun dilewatkan oleh Fatma.
Sebelum pertandingan, Fatma juga selalu berdoa untuk kemenangan Indonesia, karena diminta oleh sang anak.
TIMNAS Indonesia U-19 dipastikan gagal lolos dari babak fase grup Piala AFF U-19 2016 setelah takluk atas Australia 3-1, Jum’at lalu.
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor