Din Justru Pengin Hagia Sophia Jadi Katedral bukan Masjid
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin punya pendapat lain terkait polemik Hagia Sophia di Turki.
Din justru mengusulkan Hagia Sophia dikembalikan menjadi katedral, bukan masjid.
Namun dengan syarat, Al Hambra difungsikan menjadi masjid kembali.
"Hagia tetap jadi katedral tetapi juga Al Hambra dikembalikan kepada Islam sebagai masjid kebudayaan Islam," kata Din saat dikonfirmasi, Rabu.
Adapun Hagia Sophia awalnya merupakan Katedral Orthodoks di Konstantinopel, Bizantium (kini wilayah Turki). Sementara Al Hambra adalah kompleks perpustakaan, masjid dan istana khalifah Islam di Granada, Spanyol, saat Muslimin berkuasa di tanah Eropa.
Menurut Din, menyikapi polemik Hagia Sophia dengan pilihan tersebut dapat dilakukan dan bisa menjadi solusi.
Adapun saat ini persoalan Hagia Sophia memicu perbincangan dunia karena terdapat pro dan kontra, seiring Presiden Turki Erdogan memfungsikan dari museum kembali menjadi masjid.
Hagia Sophia awalnya merupakan Katedral Orthodoks sampai diubah menjadi Katedral Katolik.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin punya pendapat lain terkait polemik Hagia Sophia di Turki.
- Momen Lebaran, Puluhan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Bakauheni Harbour City
- Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, Sejumlah Warga Palestina Tewas
- Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…
- PLN Siagakan Dua Lapis Pasokan Listrik di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Saat Salat Idulfitri
- Sambut Hari Raya Idulfitri, Avian Brands Percantik 100 Masjid
- BRI Insurance Beri Bantuan untuk Anak Yatim Piatu dan Masjid