Din Syamsuddin Dilaporkan atas Tuduhan Radikalisme, MUI Mengecam, Simak Kalimatnya
Bahkan, katanya, Prof Din tak segan-segan mengkritik siapa pun yang menangani radikalisme-ekstrimisme dengan cara-cara radikal dan ugal-ugalan.
"Jadi, laporan dan tuduhan radikalisme yang dialamatkan kepada Din Syamsuddin adalah fitnah keji dan merupakan sebuah kebodohan,” tegas Sudarnoto.
Dia juga meminta kepada pihak, dan kelompok mana pun untuk berpikir ulang, dan mempertimbangkan masak-masak atas tuduhan tersebut. Sebab, tindakan itu tidak akan mendatangkan manfaat apa-apa kepada siapa pun apalagi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Bangsa Indonesia telah dipercaya oleh masyarakat Internasional melalui pertemuan ulama dunia di Bogor, beberapa tahun yang lalu menjadi pusat Wasatiyatul Islam global, dan Din Syamsuddin adalah tokoh dan ulama penting yang terakui," bebernya.
Baca Juga: Sultan Bereaksi Atas Pemecatan Guru Honorer Gara-gara Pamer Gaji Rp 700 Ribu di Medsos
Karena itu, kata Sudarnoto, tuduhan radikal kepada Din Syamsuddin tersebut akan sangat menyinggung perasaan para ulama dunia, dan tentu akan merugikan kepentingan bangsa.
Dia juga meminta kepada KASN, dan pihak Kementerian Agama untuk mengkaji secara saksama, kritis, dan adil terhadap laporan, dan tuduhan tersebut. Langkah profesional dalam menangani pelaporan itu sangat dibutuhkan.
"Jangan sampai salah mengambil langkah dan kesimpulan karena jelas akan merugikan, dan membawa dampak negatif. Atas langkah positif ini, saya menyampaikan apresiasi," lanjut Sudarnoto.
Ketua MUI Sudarnoto Abdul Hakim merespons dengan keras pelaporan Din Syamsuddin atas tuduhan radikalisme.
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi
- MUI Minta KPI Beri Sanksi untuk Tiga Stasiun TV yang Menayangkan 4 Acara ini
- Ni'am: Idulfitri Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional Menuju Perbaikan Negeri