Din Syamsuddin Sodorkan 2 Hal Penting, Singgung Buzzer Bayaran
Sekali lagi, Din menyampaikan bahwa KAMI menanti tanggapan, bukan pengalihan.
"KAMI siap berdiskusi, bahkan berdebat mengadu pikiran," pungkas Din Syamsuddin.
Sebelumnya, Din menyebutkan setidaknya 150 tokoh yang sudah tergabung dalam KAMI yang dideklarasikan pada 18 Agustus lalu.
Di antara 150 tokoh itu, yakni Rachmawati Soekarnoputri, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Menteri Kehutanan MS Ka'ban, dan Ketua Umum FPI Sobri Lubis.
Din menegaskan koalisi tersebut bersifat sangat majemuk yang beranggotakan dari berbagai suku, agama, profesi dan generasi.
Mengenai alasan dideklarasikannya koalisi aksi itu, Din menjelaskan karena adanya persamaan pikiran dan pandangan dalam kehidupan kenegaraan Indonesia yang akhir-akhir ini telah menyimpang dari cita-cita nasional dan nilai dasar yang disepakati para pendiri bangsa. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Deklarator KAMI Din Syamsuddin menyodorkan dua pertanyaan mendasar ditujukan ke perintah dan menyinggung soal buzzer bayaran.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Buzzer Mendominasi Percakapan Debat Capres Malam Itu
- Netizen Ragukan Pengakuan Anies Tak Punya Buzzer, Pengamat Merespons
- Soal Buzzer Untuk Kampanye, Anies Baswedan: Itu Merusak
- Hadapi Pemilu, Annalisee Big Data Pamerkan Pendeteksi Buzzer Kepada 3 Perwakilan Capres
- Alasan PKS Usulkan Din Syamsuddin jadi Tim Pemenangan AMIN