Dinamit Denmark Eliminasi Kamerun

Menang 2-1 di Laga Terbuka

Dinamit Denmark Eliminasi Kamerun
MENANG - Para pemain Denmark bergembira merayakan gol kedua oleh Dennis Rommedahl, sementara beberapa pemain Kamerun tampak berjalan dengan lesu, dalam laga di Pretoria, Minggu (20/6) dinihari WIB tadi. Foto: Chris McGrath/Getty Images/FIFA.com.
Ketinggalan 0-1, Denmark tak putus asa. Lagipula, tampil all-out memang sudah jadi niat mereka sejak awal, dengan tujuan mencari kemenangan demi memperpanjang nafas di PD 2010. Serangan demi serangan pun dibangun kembali, hingga akhirnya sekitar 23 menit kemudian, gol yang dinanti itu datang juga. Sebuah umpan panjang Kjaer dari lini belakang, menyeberang lapangan jauh ke sayap kanan yang diterima dengan baik oleh Rommedahl. Pemain sayap ini, dengan berlari sedikit, lantas sukses mengirim umpan matang ke tengah kotak penalti Kamerun, yang segera disambut sentuhan emas Bendtner sembari berlari.

Kedudukan imbang 1-1 ini bertahan hinga turun minum, kendati kedua tim masih bergantian saling menyerang. Demikian juga ketika kemudian babak kedua dimulai, dengan masing-masing tim coba mengganti satu pemainnya. Menit demi menit berlalu dengan berbagai serangan, termasuk sejumlah peluang dari Webo maupun Stephane Mbia di kubu Kamerun, juga kesempatan oleh para pemain Denmark seperti Kjaer dan Jesper Gronkjaer. Namun akhirnya, adalah Denmark yang kembali memetik hasil, setelah sekitar seperempat jam babak kedua berjalan.

Kali ini, giliran striker Bendtner yang awalnya memberikan bola bebas dari lapangan tengah kepada Rommedahl, dalam sebuah aksi serangan balik di menit ke-61. Rommedahl yang langsung masuk dari sisi kanan, tak lama sudah berada di ujung kotak penalti Kamerun, sebelum kemudian membelokkan bola sedikit melewati Jean Makoun - yang baru masuk di babak kedua - dan melepas tendangan ke sudut jauh gawang Kamerun. Kiper Hamidou Souleymanou sendiri tampak berdiri pada posisi kurang pas saat itu, hingga sama sekali tak bisa menjangkau bola yang menjebol gawangnya.

Unggul 2-1 setelah justru ketinggalan lebih dulu, berikutnya Denmark mulai sedikit mengurangi tekanan, serta bermain lebih taktis dan aman kendati masih tetap juga menyerang balik. Sementara sebaliknya Kamerun, justru kini berada pada posisi mati-matian menyerang demi mengejar ketertinggalan mereka. Kedua tim pun sempat memasukkan masing-masing dua pemain pengganti lagi di periode ini - tentu dengan tujuan berbeda. Hasil akhirnya, meski masih terus melancarkan serangan ke jantung pertahanan Denmark bahkan hingga 3 menit injury time usai, Kamerun harus mengaku kalah. Kekalahan yang sayangnya, memastikan tim asuhan Paul Le Guen harus segera mengepak koper untuk pulang.

PRETORIA - Adalah kerjasama dua pemain Denmark, winger veteran Dennis Rommedahl dan striker muda Nicklas Bendtner, yang menjadi malapetaka bagi Kamerun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News