Dinikmati Masyarakat 3T, Program BBM Satu Harga Kini Meluas Hingga 472 Lokasi

Dinikmati Masyarakat 3T, Program BBM Satu Harga Kini Meluas Hingga 472 Lokasi
Penyaluran BBM Satu Harga di wilayah 3 T. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan gebrakan dengan membangun lembaga penyalur BBM di wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal) dengan memberlakukan harga bahan bakar kendaraan bermotor (BBM) yang sama di seluruh wilayah Indonesia sejak 2017 lalu.

Melalui kebijakan yang dikenal dengan program BBM Satu Harga, pemerintah melalui Kementerian BUMN mendorong perwujudan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama dalam aspek ketersediaan energi.

Pada roadmap awal, program BBM Satu Harga yang berlangsung pada periode 2017 – 2019 menargetkan 150 fasilitas penyalur.

Namun, besarnya manfaat yang dinikmati masyarakat di wilayah 3T, mendorong pemerintah bersama Pertamina sebagai BUMN berkomitmen memperluas program tersebut hingga 2024 mendatang.

“Pertamina akan terus mendukung upaya Pemerintah untuk menyalurkan BBM bagi masyarakat di daerah 3T, agar dapat membeli BBM, khususnya BBM bersubsidi dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya yang telah tersedia SPBU,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso.

Fadjar menyampaikan hingga September 2023, Pertamina telah membangun lembaga penyalur BBM Satu Harga di 472 lokasi.

Meliputi sebanyak 71 titik di Sumatra, 5 titik di Jawa dan Bali, 96 titik di Kalimantan, 70 titik di Maluku, 87 titik di Nusa Tenggara, dan 94 titik di Papua.

Hingga akhir 2024, program ini diharapkan dapat mencapai 573 lokasi.

Pertamina menyampaikan program BBM Satu Harga yang dilaksanakan sejak 2027 lalu kini meluas di 472 lokasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News