Dino Patti Djalal Marketer of The Year 2012

Dino Patti Djalal Marketer of The Year 2012
Dino Patti Djalal Marketer of The Year 2012
Sebagai gambaran, sejak 2006, penghargaan Marketer of The year selalu jatuh ke tangan pejabat korporasi. Misalnya, pada 2006 dianugerahkan untuk Dyonisius Beti (VP Director Yamaha Motor Indonesia), 2007 kepada Chairul Tanjung (CEO CT Corp), 2008 kepada Sofyan Basir (CEO Bank Rakyat Indonesia), 2009 kepada Emirsyah Satar (CEO Garuda Indonesia), pada 2010 kepada Dahlan Iskan (saat itu sebagai CEO PLN), dan 2011 kepada Johaness Loman (Excecutive VP Director Astra Honda Motor).

Lalu, strategi apa yang dilakukan Dino untuk me-marketing-kan Indonesia? Dia mengakui, Indonesia adalah Negara dengan potensi luar biasa besar, namun sering disepelekan, bahkan sempat dianggap sebagai Negara gagal. "Terus terang, sejak jadi Dubes, saya agak jungkir balik (memperbaiki persepsi asing terhadap Indonesia)," katanya.

Dino mengakui, persoalan korupsi dan terorisme memang menjadi perhatian. Namun, predikat Indonesia sebagai Negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia serta Negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-2 setelah Tiongkok, mestinya tidak bisa dinafikkan. "Indonesia, sejatinya adalah produk unggul dengan profil yang cemerlang," ucap pria kelahiran Beograd (Yugoslavia), 10 September 1965 tersebut.

Karena itu, Dino pun getol "menjual" keunggulan Indonesia di mata dunia internasional. Sebagai Dubes di AS yang merupakan pusat politik dan bisnis internasional, posisinya memang sangat strategis.

JAKARTA - Dino Patti Djalal lagi panen penghargaan. Setelah 30 November 2012 lalu mendapat Global Innovation Award dari Emory University, Georgia,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News