Diombang-ambing RS, Pasien Jamkesmas Ngadu ke Wawali

Diombang-ambing RS, Pasien Jamkesmas Ngadu ke Wawali
Diombang-ambing RS, Pasien Jamkesmas Ngadu ke Wawali

Pihak RSUP Kariadi mengatakan untuk pasien Jamkesmas jatahnya maksimal hanya Rp 38 juta dan kekurangannya ditanggung pasien.

”Saya bingung, katanya Jamkesmas ditanggung semua oleh pemerintah, tapi kenapa harus membayar sampai Rp 30 jutaan. Selain itu, suami saya juga hanya dirawat menggunakan katerisasi saja bukan emboli,” tuturnya lirih.

Umi mengungkapkan, selama 1,5 bulan di RSUP Kariadi penanganannya hanya katerisasi tidak yang lainnya. Merasa tidak ditangani serius atau diterlantarkan, keluarga memutuskan pulang pada 8 Mei. Sampai di rumah, kurang lebih satu pekan, kemudian terjadi pendarahan hebat. Pihaknya segera membawa lagi ke RSUD Kardinah, tepatnya pada Selasa lalu. Herannya, kata Umi, di RSUD Kardinah memberikan rujukkan lagi ke RSUP Kariadi.

Celakanya lagi, petugas rumah sakit memerintahkan supaya Supendi harus keluar dari RSUD Kardinah, Kamis (15/5) sore. Alasannya, bed yang digunakan akan dipakai oleh pasien lain. Padahal kondisi Supendi sangat-sangat kritis.

”Kami sudah meminta waktu perpanjangan satu hari saja tidak diizinkan oleh pihak rumah sakit. Sore itu juga harus keluar atau dibawa pulang,” katanya.

Karena itu, keluaga merasa frustasi, lantaran terombang-ambing antara RSUD Kardinah dan RSUP Kariadi. Alhasil, Umi meminta solusi kepada Wawali. Sebab, apabila dibawa ke RSUD Kariadi, takutnya diterlantarkan kembali. Sementara, kondisi suaminya kritis dan harus segera mendapatkan perawatan.

Menanggapi itu, Wawali Nursholeh segera memberi memo untuk Direktur RSUD Kardinah. Selain itu, melalui telepon, dia pun memerintahkan Direktur RSUD Kardinah untuk mamfasilitasinya.

”Memo ini nanti diserahkan ke Direktur RSUD Kardinah. Saya juga akan telepon langsung direktur rumah sakit untuk segera menangani masalah ini,” ucap Nursholeh kepada Umi dan dua saudaranya.

TEGAL – Keluarga Supendi mendatangi kantor Wakil Wali Kota (Wawali) Tegal, Jumat (16/5). Mereka mengadukan perlakuan rumah sakit yang dinilai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News