Dipaksa Akui Kejahatan, Seorang Pria Tewas Dibantai Polisi

Dipaksa Akui Kejahatan, Seorang Pria Tewas Dibantai Polisi
Dipaksa Akui Kejahatan, Seorang Pria Tewas Dibantai Polisi

jpnn.com - NEW DELHI - Nama baik korps Kepolisian India kembali tercoreng dengan aksi brutal yang dilakukan lima anggotanya di wilayah Bindapur, barat daya New Delhi.

Manoj Kumar (30) menjadi korban kebrutalan yang dilakukan Bhoop Singh (kepala polisi) dan empat anggotanya Rajesh, Sudeep, Uttam, dan Arvind. Warga yang berdomisili di Uttam Nagar itu ditemukan tewas setelah dibantai oleh kelima polisi itu.

"Kelia polisi itu sudah ditangkap karena terlibat pembunuhan dan penculikan," kata pejabat kepolisian setempat, Dinesh Kumar Gupta, seperti dilansir The Time of India, Selasa (27/5).

Peristiwa sadis itu berawal saat kelima polisi tersebut pada Senin (26/5) pagi sekitar pukul 10.00 mendatangi kediaman Manoj di Uttam Nagar untuk menginterogasinya terkait aksi penembakan dalam sebuah acara.

Namun ketika Manoj mengaku tidak tahu tentang kasus tersebut, kelima polisi tadi langsung menyeretnya ke mobil. Pihak keluarga sempat berupaya mencegah agar Manoj tidak dibawa, tapi gagal.

"Orangtuanya mencoba untuk menghentikan mereka, tapi gagal. Mereka akhirnya melaporkan kejadian ini sebagai kasus penculikan di kantor polisi Uttam Nagar," kata seorang anggota keluarga.

Sumber di kepolisian menyampaikan, Manoj dibawa ke sebuah ruangan di sebuah barak dan dipukuli secara brutal agar dia mengakui memiliki senjata api ilegal dan terlibat dalam aksi penembakan yang terjadi beberapa hari lalu.

Namun Manoj menolak, dan kelima polisi itu memukulinya. Akibat luka parah yang diderita setelah mendapat perlakuan yang brutal, Manoj tewas. Kelima polisi sempat membuang mayat Manoj ke rumah sakit setempat. Hal ini diketahui berdasarkan hasil rekaman CCTV yang terpasang di pintu masuk rumah sakit.

NEW DELHI - Nama baik korps Kepolisian India kembali tercoreng dengan aksi brutal yang dilakukan lima anggotanya di wilayah Bindapur, barat daya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News