Dipaksa Akui Mencuri, Siswa SD Trauma Sekolah

Dipaksa Akui Mencuri, Siswa SD Trauma Sekolah
Dipaksa Akui Mencuri, Siswa SD Trauma Sekolah

Karena tak terima, ibu ilham mendatangi sekolah dan meminta klarifikasi. ”Saat itu terjadi perdamain, dan sang guru meminta maaf,” kata Steve. Namun,  dampaknya, keesokan harinya saat masuk sekolah, IPS kembali dibawa sang guru tersebut ke ruangannya. Ilham dipaksa untuk mengaku telah mencuri buku.

Namun Ilham tetap menolak mengakui hal yang dirasa tidak dilakukannya. Ilham kemudian kembali mengadukan hal itu kepada orangtuanya. Sementara teman-teman Ilham mengejek dan mengatai Ilham adalah pencuri karena tahu Ilham dipanggil lagi ke ruang guru.

”Akhirnya  dia nggak mau sekolah karena trauma. Dia sepertinya depresi dan tertekan. Namanya anak-anak, merasa sangat malu karena dituduh mencuri. Padahal Ilham merasa tak mencuri," papar Steve.

Kasi Sekolah Dasar Sudin Dikdas Jakarta Timur, Momon Sulaiman, saat dikonfirmasi hal tersebut mengatakan pihaknya masih mengecek dan berkonfirmasi ke sekolah setempat atas masalah ini. Menurut Momon, yang terpenting pihaknya berupaya agar IPS mau sekolah lagi. ”Kami akan cek dan dalami masalah ini dulu. Intinya kami harapkan sang siswa mau sekolah lagi dan tidak trauma,” kata Momon.(dni)


JAKARTA--Seorang siswa kelas 2 SDN 24 Klender, Durensawit, IPS (8) trauma masuk sekolah. Usut punya usut, siswa tersebut takut dengan guru yang menuduhnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News