Diperiksa Empat Jam, Cak Imin Klaim Tak Terima Duit Rasuah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjalani pemeriksaan selama empat jam di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
Usai diperiksa sebagai saksi selama empat jam, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku tidak pernah menerima rasuah dari korupsi proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berupa infrastruktur di Maluku dan Maluku Utara pada 2016.
Cak Imin membenarkan dirinya datang untuk melengkapi berkas perkara tersangka Direktu PT Sharleen Raya (JECO Group) Hong Arta John Alfred.
"Saya datang untuk memenuhi panggilan sebagai saksi dari Hong Arta. Mestinya diagendaka besok, tetapi karena besok saya ada acara, saya minta maju dan alhamdullilah selesai semuanya," kata Cak Imin usai diperiksa.
Saat disinggung soal materi pertanyaan, wakil ketua DPR RI ini tidak menjawab secara substansi. "Ya, begitulah. Kaitannya enggak ada," kata Cak Imin.
Dalam kasus ini, mantan politikus PKB Musa Zainuddin pada Juli 2019 mengajukan permohonan Justice Collaborator. Dalam suratnya, Musa mengungkap adanya dugaan aliran duit ke petinggi PKB yang tak pernah terungkap di persidangan.
Selain Cak Imin, KPK telah memeriksa sejumlah politikus PKB lainnya, seperti Jazilul Fawaid, Fathan, Mohammad Toha, dan Helmy Faishal Zaini. (tan/jpnn)
Cak Imin membenarkan dirinya datang untuk melengkapi berkas perkara tersangka Direktu PT Sharleen Raya (JECO Group) Hong Arta John Alfred.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Saleh Daulay Respons Positif Pertemuan Prabowo- Cak Imin, Tetapi
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?