Diperkosa Dukun Cabul, Gadis Baru Lulus SMA Alami Depresi Berat, Begini Kronologinya

Diperkosa Dukun Cabul, Gadis Baru Lulus SMA Alami Depresi Berat, Begini Kronologinya
Tina Apriantini SPd MSi dan Desi Ratnasari SPsi. Foto: Niskiah/sumeks.co

"Kami pulihkan traumanya, apalagi korban ini masih terbilang muda. Semaksimal mungkin kami pulihkan traumanya," ucap Tina.

Sambungnya, peristiwa seperti ini jangan sampai ada korban lainnya khususnya di Kabupaten OKI. Dia mengimbau masyarakat agar jangan mudah percaya dengan orang lain. Termasuk jangan mudah percaya dengan hal-hal mistis.

Tina menerangkan, peristiwa yang dialami korban ini bermula dari ibu korban ingin ‘membersihkan’ rumah atau membuang sial sehingga memanggil pelaku. Pelaku ini dikenal warga sebagai paranormal atau dukun.

Ketika pelaku datang ke rumah korban mengatakan bahwa ada yang membuat sial yaitu pada perut anak gadisnya yakni korban YG. Dan untuk membuang sial itu, harus dilakukan ritual terhadap korban.

"Apabila jika tidak dibuang maka korban akan meninggal umur 20 tahun dan mereka akan sial dan melarat selamanya," jelasnya.

Dalam pengobatan itu dilakukan ritual, ibu korban disuruh tidak satu ruangan. Di mana korban juga sempat disuruh menonton film porno. Hingga akhirnya terjadi persetubuhan.

"Usai peristiwa itu korban diancam agar tidak cerita kepada siapa pun serta akan ada ritual sekali lagi yakni 18 Agustus 2022, tersangka kembali datang lagi ke rumah korban dilakukan ritual dan kembali terjadi kekerasan seksual," terangnya.

Kemudian, pada 1 Oktober 2022 keluarga korban marah setelah mendengar pengakuan korban yang menjadi korban pemerkosaan.

Seorang gadis di Ogan Komering Ilir berinisial YG (18) yang menjadi korban pemerkosaan dukun cabul mengalami depresi berat hingga mencoba bunuh diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News