Dipicu Cinta Segitiga, Paman dan Keponakan Duel Pakai Celurit, Berdarah-darah

Dipicu Cinta Segitiga, Paman dan Keponakan Duel Pakai Celurit, Berdarah-darah
Suman sebelum dievakuasi (kiri) dan Toli saat mendapat perawatan di RS Graha Sehat di Kraksaan (kanan). Foto: M Rosyidi/Jawa Pos Radar Bromo

Pasca duel berdarah itu, sejumlah keluarga tampak ramai di RSU Wonolangn, Dringu. Rupanya sejumlah keluarga datang ke RSU Wonolangan untuk melihat Suman.

Ifa (23), keponakan Suman mengatakan perselisihan itu terjadi akibat hubungan Toli dengan Hotimah yang merupakan istri Suman.

Menurut Ifa, sekitar tiga hari lalu Toli diusir oleh Suman dari rumahnya lantaran selingkuh dengan Hotimah.

Toli sendiri sudah lama menikah dengan keponakan Suman, yakni Jumani. Namun dari pernikahannya tersebut, Toli dan Jumani belum memiliki keturunan.

Pengusiran Toli yang dilakukan Suman lantaran didapati adanya hubungan asmara antara Toli dengan Hotimah yang merupakan istri dari Tuman.

“Suman ini punya tiga anak, dua anak dari istri yang tua dan sudah cerai dulu. Dan dengan yang ini (Hotimah) punya satu anak usia 5 tahunan,” kata Ifa di depan IGD RSU Wonolangan, Kamis (20/8) siang.

Menurut Ifa, jauh sebelumnya Toli ini juga pernah terlibat kasus yang sama lantaran diduga menjalin asmara dengan istri orang.

“Jadi, setelah diusir oleh paman (Suman), Toli ini tinggal di rumahnya sendiri yang ada di Jember. Sebelumnya Toli tinggal bersama dengan istrinya (Jumani) dan rumahnya berdekatan dengan bibinya atau rumah Suman di Dusun Darungan, Desa Tlogosari, Kecamatan Tiris Kabupaten. Bahkan satu teras,” kata Ifa.

Suman, 45, dan Abdul Ghofur alias Toli, 38, warga Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terlibat perkelahian karena masalah cinta segitiga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News