Dirampok di Kairo, Mahasiswi Al Azhar asal Padang Tewas

Dirampok di Kairo, Mahasiswi Al Azhar asal Padang Tewas
Dirampok di Kairo, Mahasiswi Al Azhar asal Padang Tewas

"Ya Asytoh, ruh fein dah? aisy ila Makram leih ila huna? (Pak Supir, mau kemana ini? Saya itu mau ke Makram, kenapa kemari?)," Rizqana mengaku sempat bertanya ke supir tramco namun dijawab bahwa angkutan umum itu harus mengisi bensin.

Namun laju mobil yang terus mengarah ke daerah Muqottom yang dikenal sebagai daerah rawan kejahatan, Rizqana dan Gusti mulai berontak. Saat itulah penumpang yang ternyata komplotan perampok mulai mengeluarkan senjata.

Dua mahasiswi asal Indonesia ini dibuat tak berdaya. Mereka pun terpaksa menyerahkan barang-barang berharga di bawah todongan senjata tajam. Sementara mobil yang membawa mereka terus melaju kencang.
 
Saat itu, kata Rizqana, Gusti sempat meminta agar perampok mau menurunkan mereka.

"Khuz di kullu, aisy nanzil hena (Ini ambil semuanya tapi turunkan kami di sini)" ujar Rizqana menirukan permintaan Gusti.

Namun meski sudah mendapatkan barang berharga, mobil angkutan yang membawa mereka tak kunjung berhenti. Saat itulah Gusti nekat melompat dari mobil. Mengetahui salah satu korbannya melompat, komplotan perampok itu menjadi gentar dan menurunkan Rizqana.

"Saya diturunkan 50 meter dari korban. Saat saya dekati almarhumah masih bernafas tapi darah keluar dari hidung," kata Rizqana.

Rizqana berusaha mencari pertolongan. Namun selama 10 menit lebih, tak ada satu pun mobil yang bersedia berhenti memberi pertolongan. Kemungkinan karena khawatir daerah rawan kejahatan. Karena tak kunjung ada yang menolong, Rizqana nekat menghadang laju kendaraan di tengah jalan.

Sebuah taksi berhenti namun supirnya menolak memberi pertolongan karena khawatir bakal berurusan dengan pihak kepolisian.

KABAR pilu datang dari Kairo. Seorang mahasiswi Universitas Al Azhar atas nama Gusti Rahmah Yeni, dinyatakan tewas setelah berusaha melarikan diri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News