Direktur CIIA: Twit Ferdinand Layaknya Kotoran Busuk yang Diumbar

Direktur CIIA: Twit Ferdinand Layaknya Kotoran Busuk yang Diumbar
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

Polisi perlu membuktikan visi Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) dalam penegakan hukum.

Terlebih lagi, katanya, twit Ferdinand diduga mengandung unsur ujaran kebencian dan beberapa pihak telah melaporkan tulisan pria kelahiran Sumatra Utara itu ke kepolisian.

"Banyak fakta yang bisa dijadikan sebagai basis komparasi untuk menakar apakah Polri betul-betul bisa menjadi penegak hukum yang diharapkan menciptakan keadilan bagi semua pihak atau tidak," bebernya.

Sebelumnya, Ferdinand sudah buka suara terkait twitnya tentang Tuhan, yang dinilai sebagian kalangan sebagai penistaan agama.

Twit Ferdinand itu memunculkan tagar #TangkapFerdinand trending di Twitter pada Rabu (5/1).

Dalam unggahannya pada Selasa (4/1), Ferdinand menuliskan, "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela."

Namun, twit itu telah dihapus pemilik akun @FerdinandHaean3. Ferdinand pun telah mengklarifikasi soal unggahannya tersebut.

"Itu dialog antara pikiran dan hati saya," ujar Ferdinand saat dihubungi, Rabu. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Direktur The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menyindir tajam twit Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean yang terkesan menghina Tuhan.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News