Krisis Obat di RSUD Batam

Direktur: Sudahlah Jangan Terlalu Banyak Tanya

Direktur: Sudahlah Jangan Terlalu Banyak Tanya
Pasien mengantre di Poli RSUD Embung Fatimah, Batuaji. F. Dalil Harahap/Batam Pos/jpg

“Sudahlah jangan terlalu banyak tanya. Sudah mulai kami atasi persoalan ini,” ujar Ani.

Disinggung terkait bantuan obat dari Pemprov Kepri Ani mengaku, sudah mulai didatangkan secara bertahap. Namun demikian Ani belum bisa pastikan apakah obat bantuan tersebut bisa mengcover semua kekosongan obat yang terjadi selama ini atau tidak.

“Sudah ada, paket (obat) untuk pasien BPJS,” kata Ani.

Apakah obat bantuan Pemprov tersebut mencakupi semua kebutuhan obat pasien BPJS di RSUD, Ani kembali menolak untuk berkomentar.

“Jangan sampai ke sanalah. Yang pasti sudah mulai diatasi,” tuturnya lagi.

Disinggung terkait dari tahun berapa rincian hutang RSUD ke vendor-vendor penyuplai obat-obatan sebelumnya yang mencapai Rp 7,6 miliar, lagi-lagi Ani enggan berkomentar.

“Aduh macam mau investigasi ini. Tak usahlah (rincian) yang itu. Saya lagi sibuk ini,” kata Ani lagi.(eja)


Krisis obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam hingga Selasa (23/1) siang belum juga teratasi.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News