Dirjen PKH Minta Sulsel Optimalkan Sumber Daya Lokal

Dirjen PKH Minta Sulsel Optimalkan Sumber Daya Lokal
Seminar Nasional Peternakan 3 Dies Natalis ke 61 di Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar. Foto: dok. Humas Kementan

Penguatan UPT Perbibitan (7 UPT Perbibitan) dengan menghasilkan bibit sapi/kerbau yang berkualitas, serta 4). Dengan menekan jumlah pemotongan betina produktif.

“Selain itu juga Pemerintah mendorong investor swasta untuk menginvestasikan modalnya di dunia peternakan dalam skala besar," tambahnya.

“Untuk itu, Provinsi Sulawesi Selatan kedepan diharapkan dapat menjadi lumbung ternak dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki," ucap Diarmita.

“Kami berharap ke depan pulau Sulawesi (Sulsel, Sulteng, Sulbar dan Sulut) menjadi lumbung ternak lokal baik untuk ternak ruminansia maupun unggas, sehingga bisa menjadi penopang bagi negara-negara tetangga seperti Filipina, Papua Nugini dan Timor Leste," kata Diarmita.

Menurut Diarmita, sesuai Rencana Kerja tahun 2018 Ditjen PKH akan membuat instalasi pengembangan ternak seluas 1 juta hektar di berbagai lokasi seperti Sulsel, Sulteng, Sulbar, Kalsel dan Jayapura.

“Untuk itu, diminta kepada masing-masing Pemda untuk mempersiapkan 1.200 hektar (1000 ha pastura dan 200 ha Hijauan Pakan Ternak untuk rumput dan leguminosa)," tuturnya.

“Apabila instalasi pengembangan ternak ini dikembangkangkan menyerupai BPTU HPT Padang Mangatas, dan memperoleh pengawasan dari UPT Pusat maupun UPTD, maka diharapkan 10 tahun ke depan Indonesia bisa menyaingi negara lain," ungkap Diarmita.

“Kunci keberhasilan dalam usaha peternakan (komitmen,disiplin dan integritas), sedangkan prinsip dalam pengembangan usaha peternakan (SDM, sarana prasarana, pakan, produksi, air dan penyakit)," tambahnya.

Pentingnya pemanfaatan sumberdaya lokal mempercepat peningkatan populasi ternak di dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News