Dirjen Udara Evaluasi Penerapan Bagasi Berbayar Lion Air dan Wings Air

Dirjen Udara Evaluasi Penerapan Bagasi Berbayar Lion Air dan Wings Air
Bagasi pesawat. Foto: FoxNews

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah terkait penerapan bagasi berbayar. Salah satunya dengan melakukan evaluasi penerapan bagasi berbayar.

"Kami telah melakukan evaluasi, terhadap penerapan bagasi berbayar yang telah dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines, langkah tersebut kami lakukan setelah mendapatkan masukan dari Komisi V DPR pada Selasa lalu," tutur Polana.

Beberapa hal yang harus ditindaklanjuti oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines yaitu, masih banyaknya pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui prepaid.

"Sehingga penumpang banyak membeli di check in counter dengan harga Excess Baggage Ticket (EBT) yang jauh lebih tinggi. Hal tersebut menimbulkan keluhan dari para penumpang," kata Polana.

Selanjutnya terkait tarif bagasi berbayar prepaid yang belum disosialisasikan dengan baik. Sehingga masyarakat belum mengetahui besaran harganya. Kemudian pembelian bagasi berbayar prepaid melalui website PT Lion Mentari Airlines masih terdapat beberapa kekurangan tampilan pada sistem.

Di antaranya pembelian bagasi berbayar untuk penerbangan langsung, transit dan transfer yang dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines, PT Wings Abadi Airlines dan PT Batik Air atau kombinasinya.

Poin selanjutnya adalah agar setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar bisa ditindaklanjuti secara proporsional dengan menyampaikan tindak lanjut yang dilakukan.

Terakhir, melakukan sosialiasi dengan membuat infografis mengenai daftar harga tarif prepaid maupun EBT untuk semua rute yang dilayani dan batasan bagasi prepaid yang dapat dibeli oleh penumpang.

Poin-poin evaluasi tersebut diharapkan bisa segera ditindaklanjuti, agar tidak terjadi polemik berkepanjangan di antara penumpang dan pihak Lion Air Group.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News