Dirpoldagri Berharap Pemuda Kikis Dua Penyakit Politik

Dirpoldagri Berharap Pemuda Kikis Dua Penyakit Politik
Kasubdit Imjakpol, Drs. Bangun Sitohang, MM di acara rapat pemetaan dan evaluasi kondisi politik dalam negeri di Hotel Gerbera Bogor, Jabar, Rabu (29/11). Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Polpum Kemendagri Bahtiar menyebutkan, saat ini panggung politik praktis di tanah air dihinggapi dua penyakit.

Yakni politik identitas bernuansa SARA dan money politics (politik uang).

“Politik identitas diawali dengan munculnya konflik sosial yang masuk ke ranah politik sehingga berpengaruh terhadap kondisi bangsa dan negara,” ujar Bahtiar saat menutup secara resmi kegiatan rapat pemetaan dan evaluasi kondisi politik dalam negeri di Hotel Gerbera Bogor, Jabar, Rabu (29/11).

Sedang politik uang disinyalir masih marak terjadi, akibat masyarakat yang masih permisif terhadap praktik tidak sehat itu.

Politik uang berdampak pada biaya tinggi yang dikeluarkan kandidat kepala daerah, yang berujung pada perilaku korup saat menjabat.

“Akibat dari money politik adalah banyak terjadi operasi tangkap tangan di sejumlah daerah,” terang pria bergelar doktor ilmu pemerintahan itu.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah mengajak masyarakat termasuk kalangan muda untuk selalu aktif dalam bidang politik. Hal ini penting karena pemuda sebagai agen perubahan, diharapkan mampu mengikis dua penyakit di panggung politik itu.

Kalangan pemilih pemula, juga diharapkan mampu memilih calon kepala daerah yang dinilai bersih dari dua penyakit tersebut.

Politik uang berdampak pada biaya tinggi yang dikeluarkan kandidat kepala daerah, yang berujung pada perilaku korup saat menjabat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News