Dirut Bank Jatim Beber Strategi Kejar Aset Rp 55 Triliun

jpnn.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bakal bekerja sama dengan semua badan usaha milik daerah (BUMD) di Jatim untuk mewujudkan target dana pihak ketiga (DPK) dan kredit.
Tahun ini, Bank Jatim memproyeksikan DPK dan kredit tumbuh masing-masing sepuluh dan 10,5 persen.
’’Harapannya, dengan kerja sama tersebut (untuk transaksi) menjadi satu account di Bank Jatim. Yang itu sudah terintegrasi dengan layanan satu atap baik di Pemerintah Provinsi Jatim maupun pemerintah kota/kabupaten di Jatim,’’ kata Dirut Bank Jatim Tbk R. Soeroso, Sabtu (27/1).
Selain itu, bank dengan kode emiten BJTM tersebut bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim.
Bank Jatim juga akan membuka outlet layanan di dalam area kantor dinas.
’’Pada tahun ini, kami juga akan buka layanan di gedung SMESCO di Jakarta sehingga bisa melayani UKM Jatim yang mengikuti pameran di Jakarta,’’ tutur Soeroso.
Strategi lainnya adalah menyiapkan layanan e-kredit, meningkatkan penyaluran kredit program pemerintah, dan peningkatan DPK dengan program tabungan.
Selain itu, ada peningkatan layanan branchless banking dan mendorong fee based income terutama dari transaksi bancassurance maupun electronic banking.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bakal bekerja sama dengan semua badan usaha milik daerah (BUMD) di Jatim
- Koperasi Kana Catat Lonjakan Aset dan Tembus Ekspor Gula ke Tiga Negara
- Kuartal I-2025, Pertumbuhan Kredit dan Tabungan BNI Naik 10%
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu
- Lampaui Amazon dan Google, Bitcoin Kini Jadi Aset Kelima Terbesar di Dunia
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius