Dirut BRI Beberkan 6 Penentu Industri Perbankan yang Sustainable

“Kalau kita lihat di 2020 itu NIM bisa lebih 10 persen, tetapi 2022 ini hanya sekitar enam persen sehingga saya pikir bank tetap didorong untuk memperluas fungsi intermediasinya karena dalam presentasi itu NIM-nya itu makin kecil. Kalau mau laba besar berarti ya harus nyari nasabah sebanyak-banyaknya kira-kira begitu gambarannya,” urai Sunarso.
Kemudian, kelima utilisasi data dan teknologi itu semakin dominan jadi penggunaan data analitik untuk mempercepat proses bisnis kredit underwriting dan marketing.
Terakhir, yang keenam adalah kompetisi dengan fintech. “Jadi, persaingan yang semakin ketat seiring dengan hadirnya pemain-pemain non-bank seperti fintech dengan berbagai dinamikanya,” pungkas Dirut BRI Sunarso. (jpnn)
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso membeberkan bahwa terdapat beberapa hal yang akan mempengaruhi industri perbankan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor