Dirut Wika: Halim Memang belum Boleh Disentuh

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Bintang Perbowo mengatakan, bahwa permasalahan di Bandara Halim Perdanakusuma terkait WNA Tiongkok yang ditangkap pada Selasa (26/4) lalu, sudah beres.
Pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kata Bintang, juga sudah menjelaskan permasalahan yang terjadi kepada TNI AU.
"Itu dirutnya (KCIC) sudah menghadap ke Lanud. Sebenarnya kami belum ada kontrak sama mereka (KCIC). Itu ada di bawah tanggung jawab patner, di bawah join venture kami," ujar Bintang di kantornya, Jakarta, Kamis (28/4).
Bintang menambahkan bahwa untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang rencananya akan melewati kawasan Halim, sampai saat ini perizinan lahannya masih berproses.
"Daerah yang belum boleh kami sentuh itu memang di Halim, karena sampai saat ini belum tahu, mana yang akan diizinkan dan belum," tandas Bintang.
Sebelumnya, Kadispen AU Marsma Wiko mengatakan, lima orang yang diamankan di kawasan Halim merupakan pekerja PT Geo Central Mining, mitra PT Wijaya Karya (Wika).
Wiko menjelaskan, penangkapan itu terjadi saat para pekerja proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut melakukan pengeboran di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma. Kelima orang itu adalah, Guo Lin Zhong, Wang Jun, Zhu Huafeng, Cheng Qianwu, dan Xie Wuming. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Bintang Perbowo mengatakan, bahwa permasalahan di Bandara Halim Perdanakusuma terkait WNA Tiongkok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Ajak Gates Foundation untuk Kerja Sama dengan Danantara
- Bermodal Rp 3 Juta, Sulianto Indria Putra Bisa Kantongi USD 1 Juta
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya