Disamakan dengan Lalat, Mahasiswi di Iran Usir Presiden Raisi, Kata-katanya Nyelekit

Amini ditangkap di Teheran pada 13 September karena mengenakan "pakaian yang tidak pantas" dan meninggal tiga hari kemudian.
Kematiannya telah memicu demonstrasi nasional, menandai tantangan terbesar bagi para pemimpin ulama Iran dalam beberapa tahun.
Wanita telah menanggalkan cadar mereka yang bertentangan dengan pendirian ulama sementara massa yang marah menyerukan jatuhnya Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Pemerintah telah menggambarkan protes sebagai plot oleh musuh Iran termasuk Amerika Serikat, menuduh pembangkang bersenjata - antara lain - kekerasan di mana setidaknya 20 anggota pasukan keamanan telah dilaporkan tewas.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan lebih dari 185 orang telah tewas, ratusan terluka dan ribuan ditangkap oleh pasukan keamanan yang menghadapi protes. (reuters/dil/jpnn)
Hampir sebulan sejak Mahsa Amini tewas, protes antipemerintah belum juga reda. Warga Iran justru makin lantang bersuara, bahkan sampai berani mengusir Presiden
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika