Disambar Petir, Dikubur, Nyawa Saraman Tetap Tak Tertolong

Disambar Petir, Dikubur, Nyawa Saraman Tetap Tak Tertolong
Tubuh Saraman sempat ditanam di tanah karena tersambar petir, tetapi tetap tidak tertolong dan akhirnya meninggal. foto : Metro Siantar/JPG

jpnn.com, SIMALUNGUN - Tubuh Saraman Saragih seketika terpental, Selasa (12/9) sore.

Warga Dusun Sinta Raya, Kelurahan Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Simalungun, Sumatera Utara, disambar petir saat bekerja di ladang jeruk miliknya.

Istri dan anak perempuannya yang bersamanya saat kejadian, berupaya memberikan pertolongan dengan cara memanggil warga yang ada di sekitar perladangan menuju Manak Raya tersebut.

Warga yang datang memberikan upaya pertolongan pertama dengan cara mengubur tubuh Saraman Saragih ke dalam tanah, dengan maksud menetralkan tubuh dari pengaruh arus listrik yang disebabkan petir.

Namun upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan korban.

Warga yang mengetahui hal tersebut langsung mengadukan kejadian itu ke Mapolsek Purba. Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Iptu Yunus Siregar, Kanit Reskrim Polsek Purba yang dihubungi melalui selularnya membenarkan hal tersebut dan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

“Ada warga yang tersambat petir, diduga korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian tanpa sempat mendapatkan perawatan. Setelah kejadian korban sempat dibawa warga ke rumah warga, namun nyawanya tak terselamatkan dan saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” katanya seperti dilansir Metro Siantar (Jawa Pos Group). (adi/esa)


Tubuh Saraman Saragih seketika terpental, Selasa (12/9) sore.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News